Pelajar Tenggelam di DAS Arakundo, Personel TNI Kodim 0104/Atim Bantu Evakuasi

    Pelajar Tenggelam di DAS Arakundo, Personel TNI Kodim 0104/Atim Bantu Evakuasi
    Aceh Timur - Personel TNI dari Koramil 20/Pante Bidari Kodim 0104/Aceh Timur yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan, membantu evakuasi salah seorang pelajar berusia 17 tahun yang hilang setelah tenggelam ke dasar sungai di DAS Arakundo, Gampong Buket Bata, Pante Bidari, Aceh Timur

    Aceh Timur - Personel TNI dari Koramil 20/Pante Bidari Kodim 0104/Aceh Timur yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan, membantu evakuasi salah seorang pelajar berusia 17 tahun yang hilang setelah tenggelam ke dasar sungai di DAS Arakundo, Gampong Buket Bata, Pante Bidari, Aceh Timur, Rabu (18-05-2022) sekira pukul 08:15 pagi.

    Korban bernama Muhammad Farhan Bin Usman Basyah, asal Gampong Meunasah Tunong, Pante Bidari, Aceh Timur. Dia diduga tenggelam saat bermain lomba renang sesama rekannya dengan menyeberangi DAS Arakundo, Senin (16/5) sekira pukul 17:45 lalu.

    Ketika hendak tenggelam, rekannya sempat membantu dan memegang erat tangan Muhammad Farhan. Tetapi semakin lama seperti semakin tertarik ke bawah, sehingga rekan korban melepaskan tangan Muhammad Farhan. Pasca tenggelam pelajar itu, pinggiran DAS Arakundo dipadati petugas keamanan dam warga sekitar untuk mengamati proses pencarian korban yang tenggelam ke dasar sungai itu.

    Saat dikonfirmasi awak media Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK MH, melalui Kapolsek Pante Bidari Iptu J.M. Tambunan, dikonfirmasi Waspada, membenarkan korban tenggelam dan menghilang sejak dua hari yang lalu kini telah ditemukan, namun dalam keadaan telah tak bernyawa.

    "Tim gabungan berhasil menemukan korban dalam posisi mengapung sekitar 50 meter dari titik tenggelam ke arah hilir (utara), " ujar J.M. Tambunan, seraya menyebutkan, pencarian korban telah berlangsung selama tiga hari dua malam dengan melibatkan tim gabungan dari Polri, TNI, Satgas BPBD, Tim Basarnas dan dibantu masyarakat.

    Setelah ditemukan, sambung kapolsek, lalu jenazah korban dibawa ke UPT Puskesmas Pante Bidari, guna dilakukan visum. "Setelah divisum, lalu jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk difardhukifayahkan, " demikian Iptu J.M. Tambunan SH.

    Sementara Danramil 20/PB Kapten Arh Syafari mengatakan turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut, semoga diterima disisi Allah SWT, serta bagi yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

    Kami juga menghimbau kepada masyarakat khususnya para remaja, untuk dapat lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sungai, karena kita tidak tau sedalam dan sederas apa air yang ada didasar sungai ini. Kalau tidak yakin akan keahlian berenang, jangan mencoba-coba untuk berenang, " pungkasnya.

    Kusdiyono

    Kusdiyono

    Artikel Sebelumnya

    Hadir di Tengah-tengah Warganya, Babinsa...

    Artikel Berikutnya

    Serma Chandra : Sampai Proses Penjemuran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami