Tibanya Musim Panen, Babinsa Darul Ihsan Dampingi Petani Jemur Padi

    Tibanya Musim Panen, Babinsa Darul Ihsan Dampingi Petani Jemur Padi

    ACEH TIMUR - Musim panen menjadi waktu yang paling dinantikan para petani, tidak terkecuali para petani padi di wilayah Kecamatan Darul Ihsan yang saat ini tengah disibukan dengan proses penjemuran padi yang mereka panen.

    Kegiatan tersebut dimanfaatkan oleh Koptu Efendi selaku Babinsa 24/Darul Ihsan Kodim 0104/Atim untuk melakukan pendampingan dengan ikut membantu proses penjemuran padi milik petani binaannya yang berada di Desa Meudang Ara, Kecamatan Darul Ihsan, Aceh Timur, Minggu (02/04/2023).

    Menurut Koptu Efendi penjemuran merupakan proses pengeringan gabah basah dengan memanfaatkan panas sinar matahari, sehingga penurunan kadar air gabah sampai mencapai nilai tertentu sehingga siap untuk diolah/digiling atau aman untuk disimpan dalam waktu yang lama. 

    "Kebetulan hari ini cuaca sangat terik dan kami bersama petani memanfaatkannya dengan menjemur padi dengan harapan menjaga kualitas padi tetap terjaga meskipun disimpan dengan waktu lama, " jelas Efendi.

    Sementara Kapten Inf Haryono Selaku Danramil 24/Dri ditempat terpisah menjelaskan peran seorang Babinsa dalam melakukan upaya peningkatan ketahanan pangan dilakukannya dengan aktif mendampingi para petani dari dimulai pengolahan lahan, penanaman, perawatan sampai dengan waktu Penen tiba.

    "Dengan aktifnya Babinsa melakukan pendampingan diharapkan dapat menjadi motivasi tersendiri kepada para petani sehingga mereka dapat lebih bersemangat dalam bertani sehingga program ketahanan pangan dapat tercapai dengan baik, " tutup Danramil. (*)

    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Berpuasa, Babinsa Azis Zakaria Tak Kendurkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami